Senin, 20 Juli 2015

Mengenal Bunda Maria

Pepatah mengatakan, "Tak kenal maka tak sayang". Demikian juga dengan Bunda Maria, mungkin sering kita dengar atau baca tentang Bunda Maria, tetapi kita belum mengenalnya dengan baik dan benar. Mari kita mengenalnya, siapakah Bunda Maria itu.


Dalam ajaran iman gereja Katolik, Bunda Maria diberi penghormatan secara khusus (bukan disembah) karena jasa-jasanya dalam Karya Keselamatan dalam Yesus Kristus. Bagaikan seorang pahlawan yang rela berkorban dan menderita demi untuk keselamatan umat Tuhan.  Bunda Maria adalah ibu Yesus, Anak Allah Penyelamat dunia. Kedudukan Bunda Maria dalam Gereja sangat istimewa. Ia adalah orang kudus terbesar melebihi para kudus lainnya karena peranannya dalam sejarah keselamatan umat manusia. Karenanya Ia sangat dihormati. Bunda Maria adalah Bunda Allah karena ia telah melahirkan Yesus Sang Mesias. 

Karena peranannya begitu besar dalam sejarah keselamatan, maka ia juga menjadi bunda pengantara kita. Melalui dan dalam Maria kita memperoleh keselamatan dari Allah dalam diri Yesus Kristus Putera Allah, yang menjadi manusia dan dilahirkan dari Bunda Maria. Peranannya dalam sejarah keselamatan begitu penting, oleh karena keterpilihannya menjadi seorang ibu sang Penebus dosa. Ia dirahmati secara khusus oleh Allah di dalam panggilannya menjadi Bunda Allah (bdk. Luk.. 1:28). 

Allah memilih Bunda Maria untuk menjadi ibu Tuhan. Ia telah dipersiapkan secara khusus dan tealh dinubuatkan oleh para nabi, sehingga sejak dari dalam kandungan ia tidak berbuat dosa. Ia tetap perawan (Dogma 1854). Oleh rahmat dan perlindungan Allah, ia terlindung dari segala noda dosa, ia hidup tanpa cela. Keterpilihannya menjadi Ibu Tuhan membuka kembali pintu surga yang telah ditutup karena dosa Hawa. Ia adalah Hawa baru, ibu dari semua yang hidup, sebagaimana Kristus adalah Adam baru. Kepasrahannya yang total kepada rencana dan kehendak Allah menjadikan dia sangat berkenan di hadapan Allah. Ia adalah makhluk yang paling sempurna dari semua ciptaan. Bunda Maria adalah model iman yang harus diteladani, iman penuh penyerahan, “Terjadilah padaku menurut kehendak-Mu.” (Luk. 1:38) Maria adalah contoh dan teladan Gereja yang ulung (LG.53). 

Magnificatnya (Luk. 1:46-55), mengungkapkan suatu pujian yang sangat indah kepada Allah, karena Allah menggenapi Firman-Nya, yang disampaikan-Nya melalui para nabi, tentang kedatangan Putera Allah yang menyelamatkan dunia. Keselamatan yang dinanti-nantikan itu, kini terlaksana dalam dan melalui Maria. Terlebih lagi Allah memilih orang yang kecil dan sederhana seperti dia (Maria) untuk menjadi ibu Tuhan. Jiwa Maria sungguh sederhana, tetapi justru dalam kesederhanaannya Allah memilih dia. Ia adalah ibu Tuhan yang berbahagia dan bersahaja. (bdk Luk.1:48) 

2 komentar:

  1. Mohon dukungan doa untuk saya sudah 5 tahun sakit stroke dan insomnia. Terima kasih. Melchior Suroso

    BalasHapus
  2. Maria itu bunda Yesus bukan bunda allah

    BalasHapus